Selasa, 26 Mei 2009

TRANSISTOR

Komponen semiconductor selanjutnya adalah transistor, komponen ini boleh dikata
termasuk komponen yang susunannya sederhana bila dibandingkan dengan Integrated Circuit.
Pada prinsipnya, suatu transistor terdiri atas dua buah dioda yang disatukan. Agar
transistor dapat bekerja, kepada kakikakinya
harus diberikan tegangan, tegangan ini dinamakan
bias voltage. Basisemitor
diberikan forward voltage, sedangkan basiskolektor
diberikan reverse
voltage. Sifat transistor adalah bahwa antara kolektor dan emitor akan ada arus (transistor akan
menghantar) bila ada arus basis. Makin besar arus basis makin besar penghatarannya.




Berbagai bentuk transistor yang terjual di pasaran, bahan selubung kemasannya juga ada
berbagai macam misalnya selubung logam, keramik dan ada yang berselubung polyester.
Transistor pada umumnya mempunyai tiga kaki, kaki pertama disebut basis, kaki berikutnya
dinamakan kolektor dan kaki yang ketiga disebut emitor.



Suatu arus listrik yang kecil pada basis akan menimbulkan arus yang jauh lebih besar
diantara kolektor dan emitornya, maka dari itu transistor digunakan untuk memperkuat arus (amplifier).
Terdapat dua jenis transistor ialah jenis NPN dan jenis PNP. Pada transistor jenis NPN tegangan basis dan kolektornya positif terhadap emitor, sedangkan pada transistor PNP tegangan
basis dan kolektornya negatif terhadap tegangan emitor.



Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk :
1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
2. Sebagai penyearah
3. Sebagai mixer
4. Sebagai osilator
5. Sebagai switch

4 komentar:

Anonim mengatakan...

hanya coba

Anonim mengatakan...

: – ( : ( :[ =(

didariyo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
didariyo mengatakan...

fffff

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

Checking tool is powered by Page Rank Checker service